Jumat, 15 Mei 2009

Renungan buat Para Guru dan Pelajar


Sebagai Pelajar, Guru, Politikus, Organisatoris serta anggota masyarakat lainnya tentu banyak tantangan yang dihadapi. Pengalaman adalah guru yang terbaik, maka tidak ada salahnya kita belajar dari pengalaman pribadi atau orang lain (kegagalan atau kesuksesan) dalam rangka untuk memperbaiki diri.

Kita, sebagai Pelajar misalnya tentu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Seperti  semboyan Organisasi Pelajar Islam Indonesia, Student Now is Leader Tomorrow. Maka setiap hari kita selalu berproses menjadi orang yang lebih baik. Setiap detik, menit, jam kita selalu berlomba untuk memperbanyak amal2 kita dan meningkatkan kwalitas diri kita, sehingga kelak kita akan menjadi manusia yang "terpilih" menjadi salah satu dari sekian kelompok orang2 yang akan melanjutkan kepemimpinan organisasi/ generasi Islam  dan bangsa ini. 

Dalam rangka memperbaiki diri, alangkah baiknya kita merenung dan membaca diri. Ada 3 Jenis tipe manusia dilihat dari muatan/ kwalitas komunikasi yang dilakukan.
1). Tipe Problem Maker. (Pembuat Masalah)
      Ciri orang ini adalah, ketika melihat masalah ia hanya dapat melihat dari segi negatifnya, selalu bersu'uzhan pada orang lain dan ketika berbicara ia akan memperkeruh suasana, ia egois tidak bisa menerima pandangan orang lain, ia cenderung merasa akulah yang paling benar.
2). Tipe Problem Talker. (Pencerita masalah)
       Ciri orang jenis  ini : Senang menceritakan suatu kejadian, perubahan dll. Ketika berbicara muatan isinya adalah narasi atau deskriptif. Tipe orang ini agak lebih baik dibandingkan yang pertama. Ia terkadang masih mau mendengar, menerima pandangan orang lain terkadang pula ada pula sisi2 baik yang ia ceritakan. namun belum semuanya ia bisa mengambil hikmah dari sebuah kejadian. Ia berada anrata jenis 1 dan 3
3). Tipe Problem Solving (Pemecah masalah)
      Cirinya : Selalu memandang masalah dari berbagai sisi, proses berfikirnya analisis dan  cerdas dan kata2nya mudah difahami. Ucapannya adalah kata2 bijak yang merupakan pemecahan dari suatu masalah atau sebuah ide/ gagasan. Analisinya tajam. Pada tarap yang lebih baik, biasanya tidak semua hasil pemikiran analisisnya ia utarakan, tapi ia proses dalam hati dan fikiranya, hanya point2 uang penting yang ia sampaikan. Tipe inilah yang mestinya dimiliki oleh seorang pemimpin / pelajar / siapapun yang ingin berubah menjadi lebih baik. 
 
Masih berkaitan dengan proses menjadi orang yang lebih baik, kita juga harus senantiasa menjaga niat kita dan selalu membersihkan hati. Sebuah hadis Nabi juga menyebutkan, "Ada salah satu anggota Tubuh kita,yang jika ia baik maka seluruhnya menjadi baik, tapi sebaliknya jika ia jelek, maka jelek pula seluruhnya, ia adalah hati. Ada  3 golongan hati yang di miliki oleh manusia yaitu :
1) Hati yang Mati
     Ciri : Ia masih hidup, tapi hatinya tidak digunakan sebagaimana mestinya. Egois, cuek dan berbagai penyakit/ sifat jelek ada padanya. dan yang lebih nyata ia tidak atau kurang percaya akan adanya Allah maupun  kekuasaanNya. Hidupnya tanpa tujuan, hanya materi atau popularitas yang ia kejar serta niat yang tidak lurus dalam setiap aktivitasnya. Golongan ini tidak hanya terbatas pada mereka yang bodoh, ada juga orang2 pandai tapi hatinya mati karena tidak digunakan untuk membaca ayat2 kauliyah dan kauniahNya.
2) Hati yang Sakit.
   Cirinya : Hati yang terkadang masih ada penyakit2 hati misalnya iri, drengki, ria dll. Niatnya kadang2 lurus, kadang2 bengkok. Hti seperti ini harus sentiasa diberi "makanan" rohani  dan berusaha berada pada lingkungan yang baik. Jika tidak ia akan semakin parah dan dalam jangka panjang akan mnejadi hati yang mati.
3). Hati yang sehat / Bersih
    Ciri : Ceria, tulus, enteng tanpa beban, selalu positif thingking, niatnya lurus, dan hanya pada Allah semua dikembalikan, tidak terpengaruh oleh pujian / celaan. baginya sama saja, ia kan tetap melakukan aktivitas amal kebaikannya.

Sengaja saya tulis juga tentang golongan hati, karena menurut saya ada signifikasi antara tipe manusia denga golongan hati yang dimilikinya. Insya allah jika hati kita bersih, dengan sendirinya kita termasuk tipe orang yang ke 3 yaitu menjadi Problem Solver bagi teman, sahabat, saudara dan siapa saja   akan merasa aman berada dekat dengannya atau akan merasa enjoy curhat kepada orang ini tanpa takut aibnya akan diceritakan kepada orang lain. 

Sebagai seorang politikus, organisatoris atau anggota masyarakat lainya harus senantiasa membaca diri. Kita sebagi gurupun, turunnya minat / semangat belajar dari murid kita, , tanpa menafikkan persolan intern (keluarga dan pergaulannya), tp kita perlu instospeksi diri, mungkin salah satu sebabya adalah karena kita sendiri juga telah menurun semangat membaca dan belajarnya. (walaupun tidak semuanya, karena Insya Allah  masih ada pelajar kita yang mempunyai semangat belajar yang tinggi. seperti lintang dkk dalam film laskar pelangi),

Marilah wahai Teman2 Guru dan Para Pelajar semuanya...
Mari tingkatkan kwalitasIman,  ilmu dan diri kita dengan membiasakan diri untuk membaca, sebagaimana firmanya yang pertama kali turun "IQRO", Bacalah. Ada 5 jenis membaca yang perlu kita biasakan diantaranya : membaca Al Qur'an dan hadis, Buku2 pelajaran/ yang mjd profesianal, Koran/berita/ intenet, Lingkungan, dan membaca Diri/ Introspeksi. 



















 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar